Susahnya Cari Ilmu Agama Islam di Lingkunganku akirnya Pilihanku Jatuh Pada Tausiah/pengajian MTA TV.
Setelah 2 Tahun kembali ke kampung halaman dan dalam hati sudah mulai ingin mendalami ajaran agama islam dan aku sempat ikut pengajian rt di kampungku kurang lebih 6 bulanan dan sering aku mendengarkan tausiah ceramah dan kutbah jumat dalam hati ku kok.... isi ceramahnya gitu-gitu aja ya.... dalilnya sedikit.. kadang kala tidak menggunakan dalil...
Dan secara tidak sengaja karena tv ku siaranya tidak banyak karena antena parabolanya muter sendiri maka siaran tv nya pun kurang menarik dan akirnya chanel saya diemin di Siaran MTA TV Mula-mula aku dengerin sambil tiduran... kok lama-lama isi ceramahnya bagus ya.... semua pertanyaan dari jamaah pengajianya di jawab dengan firman ALLAH SWT dan juga dari Hadis-Hadis yang shoqeh.
Hari demi hari aku mendengarkan tausiah dari siaran MTA TV semakin asik semakin berkwalitas isi ceramahnya menurut dalam hati saya dan hari demi hari aku dengarkan siaran Tausiah dari TV MTA semakin sadar saya ternyata banyak ilmu ajaran agama islam yang belum saya terima / belum saya ketahui sebelum nya.
Dan hari demi hari setiap hari aku dengarin siaran TV MTA pagi dan sore hari maka ajaran islam tuntunan agama islam yang asli dari dalam AL QURQN DAN AL HADIZ semakin aku pahami dan memang semua cara menjalankan ibadah/menjalankan perintah-perintah ALLAH SWT itu semuanya sudah ada aturanya/tuntunanya/cara pelaksanaanya , yang artinya kita sebagai umat islam seharusnya di wajibkan untuk mengikuti perintah-perintah allah swt sesuai dengan apa yang tertulis di dalam alquran dan hadiz ( kita tidak boleh menjalankan ibadah dan perintah-perintah yang lainya dengan asal-asalan / cara sendiri )
Ternyata dalam melakukan ibadah/ajaran islam semuanya ada tuntunanya menurut firman-firman allah yang tertuang dalam kitab suci al quran dan juga dalam hadiz-hadiz yang shokeh dalam melakukan perintah-perintah allah dan sunah nya nabi besar Muhammad saw harus sesuai tuntunan yang sudah tertulis dalam al quran dan hadiz tidak serta merta melakukan ibadah sembarangan.
Pengajian MTA Sendiri yang atrinya MAJELIS TAFSIR AL QURAN Maka dalam setiap ceramah/tausiahnya mengambil firman-firman melalui ayat-ayat surat dalam alquran serta sunahnya nabi muhammad saw, sehingga kita kaum awam akan cepat memahami ajaran/tuntunan ibadah yang sebenarnya dalam alquran dan hadiz yang shokeh ( bukan menggunakan tuntunanya berdasarkan ustad ini atau ustad itu) sehingga kita pun mendengarkan penjelasan ceramah nya akan cepat memahami dan tentunya akan yakin 100% untuk melakukan ibadah tersebut.
Walau saya belum menerapkan semua ajaran pengajian MTA Artinya saya masih melakukan Yasinan Kondangan akan tetapi saya merasa senang mengikuti/mendengarkan pengajian dari TV MTA karena banyak ilmu yang bisa kita terima dari segala macam melakukan ibadah/perintah-perintah allah swt.
Demikian sekilas pelajaran mengali ilmu ajaran islam semoga cerita ini bermanfaat bagi para pembaca.
Seperti yang di sabdakan oleh nabi muhammad sampaikan dariku walau hanya 1 ayat , sabda ini di riwayatkan oleh
Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyampaikan perkara agama dari beliau, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan agama ini sebagai satu-satunya agama bagi manusia dan jin (yang artinya), “Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kusempurnakan bagimu nikmat-Ku dan telah aku ridhai Islam sebagai agama bagimu” (QS. Al Maidah : 3). Tentang sabda beliau, “Sampaikan dariku walau hanya satu ayat”, Al Ma’afi An Nahrawani mengatakan, “Hal ini agar setiap orang yang mendengar suatu perkara dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersegera untuk menyampaikannya, meskipun hanya sedikit. Tujuannya agar nukilan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dapat segera tersambung dan tersampaikan seluruhnya.” Hal ini sebagaimana sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir”. Bentuk perintah dalam hadits ini menunjukkan hukum fardhu kifayah.
Dalam mengikuti pengajian MTA TV Walau kita tidak bisa menghafal semua isi dalil/firman akan tetapi keseluruhanya kita bisa tahu/memahami tuntunan dalam melakukan ibadah-ibadah sehari-hari.
Setelah 2 Tahun kembali ke kampung halaman dan dalam hati sudah mulai ingin mendalami ajaran agama islam dan aku sempat ikut pengajian rt di kampungku kurang lebih 6 bulanan dan sering aku mendengarkan tausiah ceramah dan kutbah jumat dalam hati ku kok.... isi ceramahnya gitu-gitu aja ya.... dalilnya sedikit.. kadang kala tidak menggunakan dalil...
Dan secara tidak sengaja karena tv ku siaranya tidak banyak karena antena parabolanya muter sendiri maka siaran tv nya pun kurang menarik dan akirnya chanel saya diemin di Siaran MTA TV Mula-mula aku dengerin sambil tiduran... kok lama-lama isi ceramahnya bagus ya.... semua pertanyaan dari jamaah pengajianya di jawab dengan firman ALLAH SWT dan juga dari Hadis-Hadis yang shoqeh.
Hari demi hari aku mendengarkan tausiah dari siaran MTA TV semakin asik semakin berkwalitas isi ceramahnya menurut dalam hati saya dan hari demi hari aku dengarkan siaran Tausiah dari TV MTA semakin sadar saya ternyata banyak ilmu ajaran agama islam yang belum saya terima / belum saya ketahui sebelum nya.
Dan hari demi hari setiap hari aku dengarin siaran TV MTA pagi dan sore hari maka ajaran islam tuntunan agama islam yang asli dari dalam AL QURQN DAN AL HADIZ semakin aku pahami dan memang semua cara menjalankan ibadah/menjalankan perintah-perintah ALLAH SWT itu semuanya sudah ada aturanya/tuntunanya/cara pelaksanaanya , yang artinya kita sebagai umat islam seharusnya di wajibkan untuk mengikuti perintah-perintah allah swt sesuai dengan apa yang tertulis di dalam alquran dan hadiz ( kita tidak boleh menjalankan ibadah dan perintah-perintah yang lainya dengan asal-asalan / cara sendiri )
Ternyata dalam melakukan ibadah/ajaran islam semuanya ada tuntunanya menurut firman-firman allah yang tertuang dalam kitab suci al quran dan juga dalam hadiz-hadiz yang shokeh dalam melakukan perintah-perintah allah dan sunah nya nabi besar Muhammad saw harus sesuai tuntunan yang sudah tertulis dalam al quran dan hadiz tidak serta merta melakukan ibadah sembarangan.
Pengajian MTA Sendiri yang atrinya MAJELIS TAFSIR AL QURAN Maka dalam setiap ceramah/tausiahnya mengambil firman-firman melalui ayat-ayat surat dalam alquran serta sunahnya nabi muhammad saw, sehingga kita kaum awam akan cepat memahami ajaran/tuntunan ibadah yang sebenarnya dalam alquran dan hadiz yang shokeh ( bukan menggunakan tuntunanya berdasarkan ustad ini atau ustad itu) sehingga kita pun mendengarkan penjelasan ceramah nya akan cepat memahami dan tentunya akan yakin 100% untuk melakukan ibadah tersebut.
Walau saya belum menerapkan semua ajaran pengajian MTA Artinya saya masih melakukan Yasinan Kondangan akan tetapi saya merasa senang mengikuti/mendengarkan pengajian dari TV MTA karena banyak ilmu yang bisa kita terima dari segala macam melakukan ibadah/perintah-perintah allah swt.
Demikian sekilas pelajaran mengali ilmu ajaran islam semoga cerita ini bermanfaat bagi para pembaca.
Seperti yang di sabdakan oleh nabi muhammad sampaikan dariku walau hanya 1 ayat , sabda ini di riwayatkan oleh
Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyampaikan perkara agama dari beliau, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan agama ini sebagai satu-satunya agama bagi manusia dan jin (yang artinya), “Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kusempurnakan bagimu nikmat-Ku dan telah aku ridhai Islam sebagai agama bagimu” (QS. Al Maidah : 3). Tentang sabda beliau, “Sampaikan dariku walau hanya satu ayat”, Al Ma’afi An Nahrawani mengatakan, “Hal ini agar setiap orang yang mendengar suatu perkara dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersegera untuk menyampaikannya, meskipun hanya sedikit. Tujuannya agar nukilan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dapat segera tersambung dan tersampaikan seluruhnya.” Hal ini sebagaimana sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir”. Bentuk perintah dalam hadits ini menunjukkan hukum fardhu kifayah.
Dalam mengikuti pengajian MTA TV Walau kita tidak bisa menghafal semua isi dalil/firman akan tetapi keseluruhanya kita bisa tahu/memahami tuntunan dalam melakukan ibadah-ibadah sehari-hari.
Catatan : dengan didasari pengetahuan tuntunan dalam menjalankan ibadah maka kita beribadah penuh dengan keyakinan.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mengunjungi jasa setting Website / Jasa Pembuatan Website www.jasa-website.web.id semoga bermanfaat , kontak 081399167240