Berjuanglah Demi Untuk Ibumu karena dia ladang akan surga mu kelak.
Maksud dari ladang surga untuk kita kelak bukan semata-mata kita berpikir hanya mencari surga akan tetapi yang utama adalah adab dan ahklak (manusiawi) karena kita lahir dan di besarkan/dirawat oleh orang tua hal ini Ibu kita masing-masing , jadi memang harus tidak bisa di tawar lagi untuk kita sebagai anak harus mampu Berbakti kepada ke 2 orang tua apalagi kepada ibu kita.
Jadi ladang surga dari ibu hanyalah sebuah bonus dari allah swt atas baktinya kita kepada ibu kita masing-masing, jadi dalam berbakti kepada ibu kita harus iklash jangan hanya karena jalan menuju surga ada di telapak kaki ibu.
Surga ada di telapak kaki ibu oleh karena itu hormat dan patuhi ibumu , bahagiakan ibumu , beri kesenangan ibumu , kasih sayangi ibumu , terus berikanlah rejeki untuk ibumu karena lewat bakti kepada ibumu menjadikan jalan menuju surga mu kelak.
Kisah Rasulluah Muhamad SAW
Dalam kisah Rasulluah nabi besar muhamad saw ini cukup jelas bahwa rasullulah pun berkata kepada pengikutnya da jaman dahulu untuk merawat ibunya dengan iklas dari pada ikut berjihat di medan perang, silahkan simak kisahnya di bawah ini
Pada waktu itu ada sorang lelaki datang kepada Nabi Muhamad SAW dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, saya telah memeluk Islam, dan saya berba'iat kepada tuan untuk berhijrah dan berjihad, semata-mata untuk mengharapkan pahala dari Allah Ta'ala…!!"
Nabi Muhamad SAW yang memang mempunyai pandangan tembus yang tidak terhalang hijab, tentu saja semua berkat pemberitahuan dan bimbingan wahyu yang disampaikan oleh Jibril AS, seketika tersenyum melihat semangat lelaki tersebut dan berkata, "Apakah masih ada salah satu dari orang tuamu yang masih hidup?"
Pada waktu itu ada sorang lelaki datang kepada Nabi Muhamad SAW dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, saya telah memeluk Islam, dan saya berba'iat kepada tuan untuk berhijrah dan berjihad, semata-mata untuk mengharapkan pahala dari Allah Ta'ala…!!"
Nabi Muhamad SAW yang memang mempunyai pandangan tembus yang tidak terhalang hijab, tentu saja semua berkat pemberitahuan dan bimbingan wahyu yang disampaikan oleh Jibril AS, seketika tersenyum melihat semangat lelaki tersebut dan berkata, "Apakah masih ada salah satu dari orang tuamu yang masih hidup?"
"Masih, ya Rasulullah, bahkan kedua-duanya masih hidup!!" Kata lelaki tersebut.
"Kamu ingin memperoleh pahala yang besar dari Allah?" Kata Nabi SAW, tanpa ingin mematahkan semangat lelaki tersebut yang menyala-nyala.
"Benar, Ya Rasulullah..!!"
"Kembalilah kamu kepada kedua orang tuamu," Kata Nabi SAW, "Layanilah mereka sebaik-baiknya, pada mereka sajalah kamu berjihad…!!"
Inilah memang sikap bijaksana Nabi Muhamad SAW. Dalam pandangan beliau, lelaki itu akan lebih bermanfaat jika tetap menjaga dan merawat kedua orang tuanya, daripada harus terjun di medanpertempuran. Tetapi secara umum, jika ada seorang muslim yang ingin bergabung dalam pasukan yang terjun ke medanjihad, beliau lebih sering menerimanya, bahkan mendoakan mereka dengan kebaikan.
Kasus ini hampir sama dengan yang terjadi pada Uwais al Qarany, seorang Tabi'in yang sebenarnya hidup sezaman dengan Nabi Muhamad SAW, tetapi "tidak sempat" mengunjungi dan bertemu dengan Nabi SAW. Sebenarnyalah ia meminta ijin kepada ibunya untuk mengunjungi dan berba'iat kepada Nabi SAW di Madinah, tetapi ibunya mencegah kepergiannya dan ia patuh.
Memang, ibunya tersebut telah tua dan sakit-sakitan, tidak bisa beraktivitas apapun kecuali dengan bantuan Uwais. Tidak ada orang lain yang bisa diandalkan untuk membantunya kecuali anak satu-satunya tersebut.
Berjuanglah untuk ibu mu..dialah ladang surgamu.
Semoga betmanfaat.
والسلام
Dengan membaca kisah Rasulullah di atas maka hendaknya kita bisa memahami akan kebijakan nabi Muhamad SAW bahwa kita sebagai umat Islam harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk ke dua orang tua kita terutama kepada ibu kita masing-masing.
Demikian Untaian Suara Hati Pengikut Tuntunan Nabi Muhammad semoga bisa menjadikan keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT dan menjadikan jiwa islami yang penuh kasih dan sayang jauh dari sifat-sifat yang TERCELA , Amin...