-->






Iklan

PSH Terate dan PSH Winongo Adalah bersaudara

PSHT (persaudaraan setia hati terate) dan PSHW (persaudaraan setia hati winongo) adalah bersaudara.
Dalam hal ini saya hanya membawa pandangan pribadi saya sendiri (saya tidak mengatas namakan salah satu organisasi) walau saya sudah menjadi warga PSHT tahun 1999, dan bukanya saya tidak menghargai psht yang sudah saya geluti puluhan tahun (saya masih menghargai,mencintai dan membanggakan perguruan pencak silat persaudaraan setia hati terate (PSHT)

damailah psht dan pshw/stk

Pandangan pribadi saya ini bahwa PSHT dan PSHW/STK adalah perguruan pencak silat yang masih bersaudara ini saya ambil dari KeSHaan yang sudah saya terima/saya pelajari dan saya dalami dengan hati yang tenang dan penuh rasa hormat untuk para sesepuh/tokoh-tokoh  para pendiri pencak silat PSHT.

Jujur dalam nurani/pandangan saya bahwa psht dan stk/pshw ini adalah masih bersaudara sejak saya menerima KeSHaan sewaktu masih siswa PRAPOLOS saat itu tahun 1989an ( saya masih sekolah SMP), saya menerima sejarah/KeSHaan dengan cara menulis tangan dan pada saat latihan jika istirahat warga/pelatih psht saya sering mengulas Sejarah KeSHaan dan juga saat itu saya di rumah mempelajari sampai-sampai saya hitung usia nya pendiri SH Ki Ngabehi Soero Diwiryo saat beliau berpindah-pindah tempat untuk mendalami ilmu kanuragan dari pulau jawa bandung hingga ke pulau sumatera dan pulau yang lainya.

Baru saat ini saya ada kesempatan menulis/berbicara karena kemaren-kemaren saya juga bingung harus berbicara/berdiskusi ke siapa karena mencari kesempatan yang sulit di tambah kerjaan.waktu sehingga dalam kesempatan ini saya mengutarakan rasa (roso) dari lubuk hati yang terdalam saya merasakan adanya kebersamaan/persaudaraan dan ikatan batin antara PSHT dan PSHW/STK Mengingat Guru Besar PSHT Ki Hadjar Harjo Oetomo adalah murid dari Ki Ngabehi Soero Diwiryo, dan sewaktu Ki Hadjar Harjo Oetomo akan mendirikan PSHT Tahun 1922 beliau juga minta ijin dan Restui oleh Ki Ngabehi Soero Diwiryo.

Dibawah nanti akan saya tuliskan sejarah singkat berdiri nya PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) namun saya akan bercerita sedikit tentang runtutan cerita bentrok memanas di wilayah wonogiri tirtomoyo jatiroto dan jeruk pakis pada minggu kemaren 9 mei 2019 Bentrok antara PSHT dan PSHW/STK.
bentrok besar-besaran antara psht dan stk di bulan puasa ini hingga mendatangkan masa ribuan dan membuat hati saya terketuk untuk menyampaikan pandangan yang ada dalam rasa saya bahwa sesungguhnya antara PSHT dan PSHW/STK ini masih ada keterkaitan/persaudaraan dan kebersamaan di dalam ke dua organisasi antara psht dan stk.

Pada kesempatan ini saya menghimbau wahai saudaraku semuanya mari kita berdamai demi para leluhur kita semua dan demi untuk masa depan warga-warga baru dari ke dua organisasi baik PSHT dan PSHW/STK sehingga di masa mendatang warga-warga dari PSHT dan PSHW/STK akan akur dan merasa bersaudara.

pendiri psht

Sejarah Singkat Berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur,tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berbentuk sebuah organisasi yang merupakan rumpun/aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH). SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta. Cabang SH Terate tersebar di 200 kota/kabupaten di Indonesia dan komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Perancis, dengan keanggotaan (disebut Warga) mencapai 8 juta orang (data di tahun 2014).

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) - didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di indonesia tepatnya Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo,Madiun pada tahun 1922.
Pada tahun 1903 di Kampoeng Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ageng Soero Dwiryo meletakkan dasar bagi gaya Pencak Silat Setia Hati. Sebelum disebut Setia Hati, latihan Fisik/Gerakan Pencak Silat Setia Hati disebut "Djojo Gendilo Tjipto Muljo" dan untuk ajaran kerokhanian dan spiritual Setia Hati disebut "Sedulur Tunggal Ketjer" disingkat STK. oleh Warga Tk.II pada latihan tingkat Putih PSHT cabang Surabaya di IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1994 - 1995, antara lain Mas Ir. FX.Sentot Sutikno, Mas. Dr. Ir. H.Aliadi,MM dan Mas Panggul.

Pada tahun 1917 Ki Ageng Soerodwirjo pindah ke Madiun dan membangun dan mendirikan Persaudaraan "perguruan" Silat bernama Persaudaraan Setia Hati di desa Winongo Madiun. Pada saat itu Persaudaraan Setia Hati bukanlah/belum menjadi organisasi, Setia Hati adalah persaudaraan (kadang) saja di antara siswa, karena pada saat itu organisasi Pencak Silat tidak diizinkan oleh kolonialisme Belanda. "Setia Hati" berarti Setia pada Hati (diri) sendiri".

Soerodiwirjo lahir dari keluarga bangsawan di daerah Gresik (versi lain di Madiun) Jawa Timur, Indonesia, pada kuartal terakhir abad ke-19. Dia dijuluki sebagai "Ngabei" sebuah gelar bangsawan eksklusif yang diberikan oleh Sultan dan hanya untuk mereka yang telah membuktikan dirinya layak secara rohani. Dia tinggal dan bekerja di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Sumatera dan belajar gaya Pencak Silat dari berbagai aliran. Di Sumatera juga belajar kerokhanian (kebatinan) pada seorang guru spiritual. Kombinasi ajaran spiritual (kebatinan) dan gaya pencak silat yang terbaik dari berbagai aliran ini yang menjadi dasar untuk silat Setia Hati. Ki Ageng Hadji Soerodiwirjo meninggal pada 10 November 1944 di Madiun.

Pada tahun 1922, Ki Hadjar Hardjo Oetomo (pahlawan perintis kemerdekaan 1883-1952), salah satu kadang Setia Hati, meminta izin kepada Ki Ageng Soerodiwirjo untuk mendirikan latihan Setia Hati bagi generasi muda dan diizinkan oleh Ki Ageng Soerodiwirjo, tetapi harus dalam nama yang berbeda. Maka Ki Hardjo Oetomo mendirikan Setia Hati "Pemuda Sport Club" (SH PSC) yang kemudian menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club" yang berupa sebuah Organisasi. Organisasi ini kemudian disebut Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT pada tahun 1948 dalam kongres pertama di Madiun. Setelah Perang Dunia II, PSHT terus menyebar ke seluruh Indonesia. Seorang tokoh penting di balik semakin populernya PSHT ini adalah Mas Irsjad yang merupakan siswa pertama Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Mas Irsyad ini juga menciptakan 90 Senam Dasar (Basic Exercise), Jurus Belati (Jurus dengan pisau), dan Jurus Toya (Jurus dengan panjang tongkat) yang membedakan dengan Setia Hati di Winongo. Salah satu siswa Mas Irsjad adalah Mas Imam Koesoepangat (1939-1987) pemimpin spiritual dari PSHT yang turut berjasa membesarkan PSHT. Penggantinya, Mas Tarmadji Boedi Harsono(1987-2014).

Dari sejarah berdirinya PSHT di atas dalam sejarahnya tidah lepas dari perjalanan Ki Ngabehi Eyang Soerodiwirdjo (cikal bakal pendiri SH / STK /PSH WINONGO, Maka dari itu pandangan saya / hati yang saya rasakan antara PSHT dan PSHWINONGO/STK masih ada keterkaitan/Bersaudara 
Maka dari itu saya mengajak antara warga PSHT dan PSHW/STK untuk menyudahi permusuhan dan mari kita bergandengan tangan untuk saling sama-sama melestarikan organisasi masing-masing dengan bergandengan tangan tanpa permusuhan 

psht dan pshw bersaudara

pendiri sh

Dan inilah sejarah panjang dari eyang ki ngabehi surodiwirdjo

Sejarah Ki Ngabehi Eyang Soerodiwirdjo

Ki Ngabei Eyang Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo mantri cacar di ngimbang kabupaten jombang Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu).
Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro katong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu sarijati pada umur 29 tahun di surabaya dari perkawinanya dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.

Pada usia 14 tahun (th 1890) Ki Ageng soerodiwirdjo lulus sekolah SR sekarang SD kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda dan di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang capeg).

Pada usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo mengaji di pondok pesantren tebu ireng jombang, dan disini lah beliau mulai belajar pencak silat pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahiyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silatnya.
Ki Ageng Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan.
Pencak silat yang di ikuti di tanah pasundan ini antar lain:
  • Cimande
  • Cikalong
  • Cibaduyut
  • Ciampea
  • Sumedangan
Pada tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat yaitu:
  • Betawian
  • Kwitangan
  • Monyetan
  • Toya
Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana.di bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat Permainan yang diperolehnya antara lain :
di minangkabau
  • Permainan padang Pariaman
  • Permainan padang Sidempoan
  • Permainan padang Panjang
  • Permainan padang Pesur / padang baru
  • Permainan padang sikante
  • Permainan padang alai
  • Permainan padang partaikan
Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :
  • Permainan Orang lawah
  • Permainan lintang
  • Permainan solok
  • Permainan singkarak
  • Permainan sipei
  • Permainan paya punggung
  • Permainan katak gadang
  • Permainan air bangis
  • Permainan tariakan
Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah. Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.
Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya :
  1. Tengku Achamd mulia Ibrahim
  2. Gusti kenongo mangga tengah
  3. Cik bedoyo
Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni:
  • Permainan aceh pantai
  • Permainan kucingan
  • Permainan bengai lancam
  • Permainan simpangan
  • Permainan turutung
Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi.

Tahun 1903 di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .

Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda.
Ki Ageng Soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).


Falsafah dan Ajaran yang utama dari SH Terate
manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan (dibunuh) tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu setia pada hatinya sendiri atau ber-SH pada diri sendiri. Tidak ada kekuatan apapun diatas manusia yang bisa mengalahkan manusia kecuali kecuali kekuatan yang dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa

Demikian pandangan pribadi saya bahwa persaudaraan setia hati terate (psht) dan pshw/stk (sedulur tunggal kecer) adalah perguruan pencak silat yang bersaudara, Tidak ada niatan saya untuk apa-apa kecuali hanya untuk menghormati para tokoh pendiri Organisasi Setia Hati dan mengajak untuk bersatu sehingga terwujudlah hati yang bersih dan setia pada dirinya sendiri.

Mohon maaf jika uraian saya ini ada yang salah dan tidak berkenan di hati para saudara kadang warga saya hanya mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya , Salam...
Komentar

Tampilkan

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mengunjungi jasa setting Website / Jasa Pembuatan Website www.jasa-website.web.id semoga bermanfaat , kontak 081399167240

Komputer

+